Senin, 03 Desember 2012

Prasasti Batu Tulis Sojomerto



Prasasti ini ditemukan di sebuah kebun kopi milik Bapak Salman (almarhum) oleh warga Desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah kurang lebih sekitar tahun 1940-an. Dibuat kira-kira pada abad ke VII atas perintah Syailendra, seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya yang menyerang Pulau Jawa tahun 684 M.

Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang  43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.

 
Bunyi tulisan tersebut antara lain :
Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-dhewa.
Saya hormat kepada “Hiya Mih” adalah yang mulia Dhapunta Syailendra, Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalah nama istrinda dari yang mulia Syailendra.

Prasasti Sojomerto ini lebih tua dari prasasti Canggal yang dibuat atas perintah Sanjaya pada tahun 732 M. Menurut sejarah Indonesia, Syailendra adalah seorang raja yang keturunannya kawin dengan keturunan wangsa Sanjaya yang selanjutnya menurunkan raja-raja Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Prasasti bertuliskan huruf Jawa Kuno ini juga masih berhubungan dengan peninggalan – peninggalan sejarah lain yang ada di Jawa Tengah, seperti kompleks Candi Gedong Songo, kompleks Candi Dieng dan kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang agama Hindu. Adapun yang berlatar belakang agama Budha antara lain ialah, Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu dan Candi Plaosan.Bahwasanya Prasasti Sojomerto merupakan Prasasti tertua di Jawa Tengah dan menjadi bukti eksistensi Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar